Daun sirih yang bertemu : lihat urat-urat daun kanan dan kiri, keduanya saling menyatu (bertemu).
Temu bangle : tumbuh liar di kebun, pinggiran sungai atau sawah. Dikenal juga sebagai panglai, bengklai, atau mungle.
Penyebab munculnya alergi pada kulit adalah reaksi kelainan dari organ tubuh karena tidak tahan atau tidak cocok terhadap makanan maupun obat-obatan tertentu. Sebaiknya anda mengingat kembali jenis obat atau makanan apa yang di konsumsi sebelum gejala alergi muncul.
Kenapa perlu diingat?
Karena untuk mencegah datangnya kelainan kulit yang sama di kemudian hari. Alangkah baiknya jika menghindari faktor pemicu tersebut.
Umumnya, rasa gatal diikuti bintik-bintik merah seperti kudis muncul beberapa hari setelah mengkonsumsi obat atau menerima suntikan. Gejala ini disebut alergi kulit karena obat.
Sedangkan bila muncul bercak-bercak seperti bengkak sesudah mengkonsumsi makanan laut (atau sejenisnya) disebut alergi pada kulit akibat makanan.
Cara membuat obat alergi kulit tradisional memakai bahan-bahan tersebut sebenarnya sangat mudah. Bila memungkinkan, pilih bahan segar yang belum lama disimpan sehingga kandungan zat alami di dalamnya masih tersimpan utuh serta tidak berkurang. Disamping itu, pemakaian obat herbal tidak akan menimbulkan efek samping jika anda mengikuti petunjuk pemakaian.
Cara Membuat Obat Alergi Kulit Tradisional
Bahan-bahan :- 7 lembar daun sirih yang bertemu
- 1 iris temu bangle
- 1 sendok teh minyak kayu putih
Cara membuat ramuan :
- Petik daun sirih beserta ruasnya, campur dengan temu bangle kemudian tumbuk sampai halus.
- Tuangkan minyak kayu putih, aduk ketiga bahan tersebut hingga tercampur rata.
Cara memakai ramuan :
- Awali segala sesuatu dengan bacaan bismillah.
- Gosok-gosokkan ramuan tradisional tersebut pada bagian kulit yang terkena alergi.
- Jika kulit terasa pedih dan panas, tidak usah khawatir. Itu menandakan ramuan obat sedang bekerja dan akan terasa hangat setelah beberapa saat.
- Lakukan secara teratur selama beberapa hari agar alergi kulit bisa sembuh dengan cepat.