Sejak kasus di GP Malaysia musim lalu rivalitas Valentino Rossi (Yamaha Movistar) dan Marc Marquez (Repsol Honda) terus membara sampai musim ini. Tapi di seri ketujuh, GP Spanyol, Minggu (5/6/2016), hawa panas kelihatan memudar.
�Aksi gila� Rossi berhasil membawanya jadi juara GP Spanyol. Seperti kebiasaan, Rossi lebih suka membabat habis lawan dari belakang.
Pada lima lap terakhir, Marquez menempel Rossi yang sedang memimpin. Sejak saat itu teriakan penonton di tribun mengeras karena keduanya bergantian di depan. Marquez sangat terlihat memacu sepeda motornya sampai batas akhir. Tapi itu tidak cukup, Rossi berhasil finis pertama dan Marquez kedua.
Ketika menuju podium untuk perayaan, Rossi terlihat menghampiri Marquez dan menjulurkan tangan. Sambil senyum Marquez menyambutnya dengan jabatan tangan. Di atas podium, keduanya juga terlihat berbicara. Hal itu tidak pernah terjadi musim ini saat keduanya naik podium.
Rossi pernah menganggap Marquez adalah pengkhianat sebab sudah lama mengaku fans tapi ternyata menikam dari belakang. Marquez membalas, ia mengaku mengagumi Rossi tapi setelah tuduhan itu dia memandang sosok Rossi berbeda.
Inisiatif Rossi sportif olahraga, meski bersaing di lintasan, bukan berarti �haram� mengucapan selamat. Adegan keduanya di trek adalah tontonan terbaik di MotoGP.