Nama-nama Bayi yang Diharamkan dalam Islam, Namun Sangat Jarang Orang Mengetahuinya

adsense 336x280
SHAKESPEARE berujar, �Apalah arti
sebuah nama?�. Tapi bagi umat Islam, tidak demikian adanya. Nama adalah sesuatu yang berharga. Nama menjadi sedemikian penting karena sebuah nama dianggap juga sebagai sebuah doa kepada Allah Swt.
Nama-nama Bayi yang Diharamkan dalam Islam, Namun Sangat Jarang Orang Mengetahuinya

Nama-nama Bayi yang Diharamkan dalam Islam, Namun Sangat Jarang Orang Mengetahuinya
Sumber: Google.com
Dalam memberikan nama kepada anak, mungkin di antara para orang tua belum mengetahui kaidah Islam mengenai nama-nama yang boleh, makruh, dan bahkan diharamkan. Untuk menghindari dan ataupun memperbaiki kesalahan dalam memberikan nama pada anak, berikut adalah ulasannya.

a. Kaum muslimin telah bersepakat terhadap haramnya penggunaan nama-nama penghambaan  kepada selain Allah Ta�ala baik dari matahari, patung-patung, manusia atau selainnya, misalnya: Abdur Rasul (hambanya Rasul), Abdun Nabi (hambanya Nabi), dsb. Sedangkan selain nama  Nabi  Saw.,  misal:  Abdul  �Uzza  (hambanya  Al-�Uzza  (nama patung/berhala), Abdul Ka�bah  (hambanya Ka�bah), Abdus Syamsu  (hambanya Matahari) dsb.
b. Memberi  nama  dengan  nama-nama  Allah  Tabaraka  wa  Ta�ala,  misal: Rahim,  Rahman, Kholiq dsb.
c. Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir.
d. Memberi  nama  dengan  nama-nama  patung/berhala  atau  sesembahan  selain Allah  Swt., misal: Al-Lat dan Al-�Uzza..
e. Memberi nama dengan nama-nama asing baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar dan daerah lainnya.
f. Setiap nama yang memuji (tazkiyyah) terhadap diri sendiri atau berisi kedustaan.  Rasulullah shalallahu �alaihi wa sallam bersabda;
�Sesungguhnya  nama  yang  paling  dibenci  oleh  Allah  adalah  seseorang  yang  bernama Malakul Amlak (raja diraja),� (HR. Bukhori & Muslim).
g. Memberi nama dengan nama-nama Syaithon, misal: Al-Ajda� dll.


Nama-nama Yang Dimakruhkan 
a. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama orang fasiq, penzina dll.
b. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama perbuatan-perbuatan  jelek atau perbuatan-perbuatan maksiat.
c.  Dimakruhkan  memberi  nama  anak  dengan    nama  para  pengikut  Fir�aun,  misal:  Fir�aun, Qarun, dan Haman.
d. Dimakruhkan memberi nama anak dengan nama-nama hewan yang telah dikenal akan sifatsifat jeleknya, misal: Anjing, keledai dll.
e. Dimakruhkan memberi  nama  anak  dengan  Ism, mashdar,  atau  sifat-sifat  yang menyerupai terhadap lafzdz �agama�, dan lafadz �Islam�, misal: Nurruddin, Dliyauddin, Saiful Islam dll.
f. Dimakruhkan memberi nama ganda, misal: Muhammad Ahmad, Muhammad Sa�id, dll.
g. Para ulama memakruhkan memberi nama dengan nama-nama surat dalam Al-Qur�an, misal: Thoha, Yasin dll.

Solusi
Jalan keluar dari kedua hal  ini adalah mengubah nama-nama  tersebut dengan nama-nama yang disukai  (mustahab)  atau yang  diperbolehkan  secara  syar�i. Dan  untuk merubah nama  ini  kita dapat mendatangi kementrian/departemen yang mengurusi masalah ini.
Sesungguhnya Rasulullah Saw. mengubah nama-nama yang mengandung makna  kesyirikan  kepada  Allah SWT kepada  nama-nama  Islami,  dari  nama-nama  kufur  kepada nama-nama imaniyah.

Diriwayatkan dari �Aisyah radhaiallahu �anha, ia berkata:
�Sesungguhnya  Rasulullah  shalallahu  �alaihi  wa  sallam  merubah  nama-nama  yang  jelek menjadi nama-nama yang baik,� (HR. AT-Tirmidzi).

Demikianlah Nabi Saw. mengubah nama-nama yang jelek dengan nama-nama  yang  baik,  seperti  beliau  Saw. mengubah  nama  Syihab menjadi Hisyam  dll. Demikian  juga  kita mesti mengubah  nama-nama  yang  buruk menjadi  nama-nama yang  baik, misal: Abdun Nabi menjadi Abdul Ghoniy, Abdur Rasul menjadi Abdul Ghofur, Abdul Husain menjadi Abdurrahman dll. [Sumber: Tasmiyah Al-Maulud, karya: Asy-Syaikh Bakr Abdullah Abu Zaid]

Sumber: Islampos.com
adsense 336x280